DIBALIK TAHUN BARU MASEHI


DIBALIK TAHUN BARU MASEHI
Hai guys, Alhamdulillah dalam kesempatan kali ini Allah masih memberikan kesempatan untukku memulai merangkai kata menjadi kalimat yang Insya Allah bisa menjadikan kita pelajaran. Langsung saja yuk, kita baca artikelku tentang “Dibalik Tahun Baru Masehi”.
Guys, kalian tau nggak Tahun Masehi itu apa? Tuing ... tuing ... awalnya aku juga kurang begitu paham tentang Tahun Masehi. Namun, setelah naluri keislamanku (cie pakai naruli segala) muncul beberapa hari ini, aku jadi penasaran dan akhirnya aku cari tau sendiri deh tentang Tahun Masehi. Yuk simak berikut ini :

1.      Pengertian
>> Kalender masehi merupakan salah satu system penanggalan yang dibuat berdasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (syamsiah solar system) yang penaggalannya dimulai semenjak kelahiran Nabi Isa Almasih as. (sehingga disebut Masehi ;Masihi). Nama lain dari kalender ini adalah kalender Milladiah (kelahiran).Tahun baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskkitariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.

>> Kalender Hijriah Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya Tahun 1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam. Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.Pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang menggunakan sistem Kalender Hijriah adalah papirus di Mesir pada tahun 22 H.
Nah itu dia guys, perbedaan antara Tahun Baru Masehi dengan Tahun Baru Hijriyah. Sekarang udah tau kan apa yang akan kalian lakukan kalau sudah baca artikel ini?
Kalau aku sih akan melakukan beberapa hal :
1.      Mendekatkan diri sama Sang membolak-balikkan hati.
“Ah, udah biasa mendekat kak, setiap hari sholat 5 waktu. Mumpung tahun barulah mau keluar sama temen-temen, bakar-bakar, lihat kembang api dan ... bla ... bla .. bla”.
Eits, kalian belum dengar beritanya di Aceh di Bima, Allepo ? saudara-saudara kita menangis, membutuhkan uluran tangan kita. Kita mau asyik-asyikkan dengan temen-temen terus merayakan tahun baru 2017? Apa kalian tidak merasa malu dengan mereka yang mau makan aja nunggu keadaan sepi dan memastikan bahwa tidak ada yang menyerang mereka lagi. Huhuhu ...
Tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali mengirimkan doa untuknya.
2.      Gunakan malam pergantian tahun untuk bermuhasabah dan berdzikir.
Sesugguhnya, apabila dosa itu terlihat maka abu yang hitam pun akan terlihat putih karena tubuh kita mengalahkan hitamnya abu. Yuk, perbanyak muhasabah apa aja sih yang udah kita perbuat selama hidup di dunia yang fana ini. Apakah itu sudah cukup menjadi bekal kita kelak diakhirat L
Allah Ta'ala berfirman pula: 
وَٱسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا
"Dan mohonlah pengampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (an-Nisa': 106).

3.      Berdoa di waktu mustajab (Qiyamullail)
Bangun, dan sholatlah guys, disepertiga malam. Allah akan turun ke bumi dan mengabulkan segala permohonan yang hambanya inginkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ                          
Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)
Itulh guys, kiat-kiat menuju sukses 2017. Kita diciptakan oleh Allah, dan akan kembali kepada Allah. Maka mendekatlah kepada Sang pemilik hati dan jiwa agar semua yang kita lakukan tidak hanya membuang waktu dan tenaga, tapi juga bermanfaat dan mendapat RidhoNya. Semoga yang membaca ini merupakan golongan orang-orang yang selalu ingin memperbaiki diri, dan selalu dalam lindungan Allah. Aamiin Yarobbal alamin...

Kontributor : HK

No comments for "DIBALIK TAHUN BARU MASEHI"